BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Tuesday, April 29, 2008

Choices

Hidup adalah pilihan. Banyak options yang bisa kita pilih dalam perjalanan ini. Contoh kecil adalah pilihan sepatu mana yang mau kita beli. Jadinya beli atau gak. Pilihan presiden yang mana yang mampu dan kita percayai untuk menjaga Indonesia ini. Memilih apakah kita akan meneruskan kuliah di ITB atau ya udah, cabut aja, merasa di luar sana kita udah mampu kok kerja tanpat ijazah kuliah. Atau kita milih agama mana yang bener2 cocok ama kita. Memilih untuk akhirnya memakai jilbab. Memilih untuk membeli tas baru, Memilih untuk membiasakan mematikan lampu ketika udah mau tidur, memilih untuk membeli cemilan, memilih untuk makan di luar bareng anak2...

semuanya pilihan, dan tiap orang punya hak memilih selama pilihannya tidak mengganggu orang lain. Misalnya yang mengganggu, nih! memilih untuk kentut di depan orang! haha, kita lebih memilih untuk kentut sembunyi2 atau kentut di tempat yang gak banyak orang kan? atau memilih untuk buang ingus di kamar mandi atau bawa tissue sendiri.

Tiap pilihan pasti ada alasannya. Misalnya, aku memilih untuk gak mau pake jilbab, karena belum merasa siap. Atau aku kahirnya memilih untuk make jilbab karena kalo bukan sekarang, kapan lagi? aku udah ngundurin dari kelas 2 smp, gitu :D

Atau ketika kita milih untuk tidak mengikuti kebiasaan kebanyakan orang, misalnya memilih untuk menjadi Lesbian atau Gay! Well, that's MY choice! MY life! selama aku gak ngganggu kalian, gak papa kan? semuanya harus di hargai, tapi kita juga harus tau batasan2 ya itu tadi. Kalo aku memilih untuk lesbi, aku berarti akan nerima konsekuensi apapun itu atas pilihan yang udah aku lakuin.

Contoh, aku milih untuk akhirnya keluar jalur dan menyatakan perasaan aku ke orang itu. Emang, bukan kodratnya cewe mengejar, tapi itu pilihan. Apa alasan aku? karena tiap tahun, kita deket lagi dan jauh lagi, aku hanya pengen tau, sebenernya perasaan dia gimana. Konsekuensinya? Aku harus nerima apapun itu jawaban dari dia.. Sebagai cewe, apalagi cewe kayak aku yang gak mau nyari cowo, tapi nunggu, ini bukan jalan yang dulu aku jadikan opsi. Tapi, kali ini aku memilih untuk menjalankannya.

Sekarang aku tanya ama kau, bang.. Apa pilihanmu? Kau harus menjawab ya atau tidak,, jawaban bingung sudah muak aku dengar saat ini. Aku tau, kalo aku terus mendesak, aku hanya akan menyetirmu ke jawaban tidak. kau akan memilih menjawab tidak ada perasaan padaku, dan menerima konsekuensi apapun itu ketika aku mendengar kalimatmu. Tidak, aku tidak akan menjauh, tapi akan terasa beda ketike berada di dekatmu.

Ingat, hidup ini pilihan. Ini adalah pilihanku, untuk menulis semuanya di blog ini. walopun seminggu lagi aku akan jijay membaca blog ini.hahahhaha tapi ini pilihanku..

Now, tell me, what's it gonna be?

0 comments: